Ini Alasan Kenapa Tidak Semua Racikan Herbal Bermanfaat buat Kesehatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Masyarakat Tanah Air sangat familiar dengan jamu atau obat herbal. Bahkan, keduanya itu seperti sudah turun temurun, dan memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat, hingga ada beberapa orang yang menolak obat kimia.
Namun, tahukah Anda bahwa racikan herbal tidak selalu bermanfaat untuk kesehatan. Kenapa begitu? Bukankah herbal jauh lebih aman untuk kesehatan tubuh?
Ahli kesehatan Prof. Iris Rengganis menjelaskan bahwa soal racikan herbal, tidak ada yang bisa memastikan apakah di dalam campuran itu kadar toksiknya tinggi atau tidak.
Baca juga: 5 Pria Asing Ini Jadi Mualaf demi Nikahi Artis Indonesia, Terbaru Ada Jesse Choi
Selain itu, apakah campuran antara bahan herbal satu dengan yang lainnya benar dan memberi manfaat ke kesehatan, ini pun tidak bisa dipastikan.
"Minuman racikan herbal itu kalau asal campur dengan dosis yang sembarang, akan berdampak buruk bagi kesehatan. Makanya, harus hati-hati sekalipun terbuat dari herbal," ungkap Prof Iris saat ditemui MNC Portal di acara Meet The Experts yang diinisiasi PT Biotek Farmasi Indonesia, Kamis (26/5/2022).
Karena berpotensi kurang baik pada kesehatan tubuh, racikan herbal yang dikonsumsi dalam jangka panjang pun meningkatkan risiko yang dapat membahayakan kesehatan. Artinya, sekalipun herbal tetap harus ada takarannya dan tidak asal mencampur.
Di samping itu, Peneliti PT Biotek, dr. Rinto memaparkan bahwa yang namanya jamu itu memang baik untuk kesehatan. Akan tetapi, mengandalkannya untuk menyembuhkan penyakit, tentu kurang tepat.
"Kalau untuk menjaga kebugaran tubuh, ya, it's okay. Tapi, kalau tujuannya untuk menyembuhkan kurang tepat. Terlebih jika sudah minum banyak tapi gejala tidak membaik, ya, harus ke dokter untuk dapat penanganan lebih lanjut," katanya lagi.
Baca juga: Ungkap 6 Dugaan Penyebab Hepatitis Akut, Kemenkes: Ini Baru Hipotesis
"Jamu atau herbal itu boleh dikonsumsi sebagai upaya menjaga kesehatan bagi yang sehat. Tapi, kalau sakit, ya, harus ke dokter sekalipun bisa dikombinasikan dengan herbal," terang dr Rinto.
Lihat Juga: 8 Khasiat Jamu Beras Kencur yang Harus Anda Tahu, Salah Satunya Bisa Turunkan Berat Badan
Namun, tahukah Anda bahwa racikan herbal tidak selalu bermanfaat untuk kesehatan. Kenapa begitu? Bukankah herbal jauh lebih aman untuk kesehatan tubuh?
Ahli kesehatan Prof. Iris Rengganis menjelaskan bahwa soal racikan herbal, tidak ada yang bisa memastikan apakah di dalam campuran itu kadar toksiknya tinggi atau tidak.
Baca juga: 5 Pria Asing Ini Jadi Mualaf demi Nikahi Artis Indonesia, Terbaru Ada Jesse Choi
Selain itu, apakah campuran antara bahan herbal satu dengan yang lainnya benar dan memberi manfaat ke kesehatan, ini pun tidak bisa dipastikan.
"Minuman racikan herbal itu kalau asal campur dengan dosis yang sembarang, akan berdampak buruk bagi kesehatan. Makanya, harus hati-hati sekalipun terbuat dari herbal," ungkap Prof Iris saat ditemui MNC Portal di acara Meet The Experts yang diinisiasi PT Biotek Farmasi Indonesia, Kamis (26/5/2022).
Karena berpotensi kurang baik pada kesehatan tubuh, racikan herbal yang dikonsumsi dalam jangka panjang pun meningkatkan risiko yang dapat membahayakan kesehatan. Artinya, sekalipun herbal tetap harus ada takarannya dan tidak asal mencampur.
Di samping itu, Peneliti PT Biotek, dr. Rinto memaparkan bahwa yang namanya jamu itu memang baik untuk kesehatan. Akan tetapi, mengandalkannya untuk menyembuhkan penyakit, tentu kurang tepat.
"Kalau untuk menjaga kebugaran tubuh, ya, it's okay. Tapi, kalau tujuannya untuk menyembuhkan kurang tepat. Terlebih jika sudah minum banyak tapi gejala tidak membaik, ya, harus ke dokter untuk dapat penanganan lebih lanjut," katanya lagi.
Baca juga: Ungkap 6 Dugaan Penyebab Hepatitis Akut, Kemenkes: Ini Baru Hipotesis
"Jamu atau herbal itu boleh dikonsumsi sebagai upaya menjaga kesehatan bagi yang sehat. Tapi, kalau sakit, ya, harus ke dokter sekalipun bisa dikombinasikan dengan herbal," terang dr Rinto.
Lihat Juga: 8 Khasiat Jamu Beras Kencur yang Harus Anda Tahu, Salah Satunya Bisa Turunkan Berat Badan
(nug)